Fraktur tangan
Fraktur tangan terjadi jika ada salah satu tulang di tangan yang patah..
Fraktur pada tangan dapat terjadi di tulang kecil jari (falang) atau tulang panjang (metakarpal). Cedera ini dapat diakibatkan terpuntir, jatuh, cedera terjepit, atau kontak langsung saat berolahraga.
Tanda-tanda dan gejala tulang yang patah di tangan antara lain:
- Pembekakan di lokasi fraktur
- Nyeri dan sensitivitas
- Perubahan bentuk jika tangan terlihat aneh
- Ketidakmampuan menggerakkan jari/tangan, ini bisa diakibatkan nyeri atau perubahan bentuk atau kombinasi keduanya
- Jari tampak lebih pendek saat dibandingkan sisi yang normal
- Jari yang menyilang ke arah jari sebelahnya saat akan mengepalkan tangan (Gbr 1)
- Sendi jari tenggelam atau tidak terlihatnya sendi jari
Sendi jari yang tenggelam biasanya ditemukan pada “patah tulang petinju.” Ini adalah patahan pada metakarpal kelima, tulang panjang di belakang jari kelingking.
Jari-jari ini harus mengarah pada dasar atau bagian bawah ibu jari di pergelangan tangan tersebut (diagram dari AO Foundation)
Kasus fraktur bisa muncul secara dini atau lambat. Dalam kasus dini dan tidak parah, tulang masih cukup berfungsi.
Saat Anda menemui dokter bedah dengan kemungkinan patah tangan, tangan Anda akan diperiksa untuk mengetahui posisi jari dan kondisi kulitnya. Pemeriksaan ini dapat mencakup beberapa uji gerakan dan penilaian rasa pada jari. Pemeriksaan ini akan memastikan adanya kerusakan pada saraf.
Sinar-X adalah pilihan pemeriksaan untuk menilai fraktur. Terkadang, CT scan digunakan pada kasus khusus dengan kemungkinan cedera sendi.